Minggu, 22 Desember 2013

Jaga Shalat, Semahal Apapun Harga Pangan, Allah Menjamin Rizkimu

Jaga Shalat, Semahal Apapun Harga Pangan, Allah Menjamin Rizkimu

Allah berfirman,
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
“Perintahkahlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam menjaga shalat. Aku tidak meminta rizki darimu, Aku yang akan memberikan rizki kepadamu. Akibat baik untuk orang yang bertaqwa.” (QS. Thaha: 132)
Di masa silam, terjadi kenaikan harga pangan sangat tinggi. Merekapun mengadukan kondisi ini kepada salah seorang ulama di masa itu. Kita lihat, bagaimana komentar beliau,
والله لا أبالي ولو أصبحت حبة الشعير بدينار! عليَّ أن أعبده كما أمرني، وعليه أن يرزقني كما وعدني
“Demi Allah, saya tidak peduli dengan kenaikan harga ini, sekalipun 1 biji gandum seharga 1 dinar! Kewajibanku adalah beribadah kepada Allah, sebagaimana yang Dia perintahkan kepadaku, dan Dia akan menanggung rizkiku, sebagaimana yang telah Dia janjikan kepadaku.”

sumber: (http://nasehat.net/jaga-shalat-jaminan-rizki/)

Jumat, 20 Desember 2013

buah tawakal

# Buah Tawakkal #

Siapa yang menggantungkan diri pada Allah semata, Allah ‘kan selamatkan dia dari keburukan musuh-musuhnya.

وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ ﴿٤٤﴾ فَوَقَاهُ اللَّـهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا ۖ وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ ﴿٤٥﴾
“Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk.” (QS Al Mukmin: 44-45)

@Dr_Alshathry - Dr. Sa’ad Asy Syitsriy, Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh 104
http://twitulama.com/post/25550332227/siapa-yang-menggantungkan-diri-pada-allah-semata

Selasa, 17 Desember 2013

perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi


*Sudah ngaji, tapi masih sulit menghindari maksiat.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi

* Berusaha mengikuti majelis-majelis ilmu, jadi banyak tahu hukum suatu perkara yang dilarang syariat, tapi susah meninggalkan maksiat.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi

*Sudah sering ngaji, tetap sering maksiat. Mengetahui banyak batasan syariat, dan kewajiban-kewajiban syariat. Khawatir, tergolong orang yang sibuk mencari ilmu, nihil dalam amal.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi

* Subhat: Sudah sering dan semangat ngaji, masih juga susah menghindar dari maksiat. Bisa-bisa ilmu itu jadi hujjah atasnya karena tidak diamalkan, Makanya berhenti/kurangi saja menuntut illmu, supaya tidak banyak hujjah Allah atasnya di hari kiamat.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi.

=================================

"Seseorang yang jatuh-bangun dalam kemaksiatan, selama ia terus sibuk menuntut ilmu, ia tetap berusaha di atas kebaikan, karena menuntut ilmu di antara sebab utama keistiqomahan seseorang...

...Pentingnya memperbaiki niat atas seluruh amalan, ikhlas hanya karena Allah. Nabi Yusuf -alaihissalam-, beliau dipalingkan dari kejelekan dan kekejian, karena ikhlas kepada Allah.

'Dan demikian Kami palingkan ia (Yusuf) dari kejelekan dan fahisyah, sesungguhnya ia tergolong hamba Kami yang ikhlas." (Q.S. Yusuf)

~Nasihat Ustadz Dzulqarnain hafizhahullah secara makna, dalam kajian 'Istiqomah dan Hikmah dalam Dakwah, Jogja, 16 April 2012

Kamis, 05 Desember 2013

Hidup Kita Terbatas...

# Hidup Kita Terbatas, Atur Prioritas #

Waktu tak kan cukup untuk mewujudkan semua keinginanmu, maka segeralah berusaha untuk melakukan hal yang paling penting.

Nashir al Qathami | Twit Ulama

(Nahimunkar.com)

Bahkan dalam Kemacetan Sekalipun

# Bahkan dalam Kemacetan pun Kita Bisa Beribadah #

Dalam kemacetan dan keramaian, sibukkan diri dengan sebaik-baik perkataan. Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Laa haula walaa quwwata illa billah.

Syaikh Nabil al ‘Awadhi | Twit Ulama

(Nahimunkar.com)

Belajar Tawadhu

# Hakikat Tawadhu' #

Syaikh Salim bin 'Ied al-hilali berkata:

Tawadhu' adl tunduk & patuh kepada otoritas kebenaran, serta kesediaan menerima kebenaran itu dari siapa pun yg mengatakannya, baik dlm keadaan ridha maupun marah.

Tawadhu' adl merendahkan diri & santun terhadap sesama.

Tawadhu' adl engkau tidak melihat dirimu memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yg lainnya.

Tawadhu' adl engkau tidak melihat orang lain membutuhkanmu.
(At-Tawaadhu' fii Dhau-il kitaab was Sunnah)

||| Jgn lupa dishare sobat Muslim...: )


via: Muslim.Or.Id

Rabu, 04 Desember 2013

Nikmat Allah Berupa Sahabat

# Nikmat Allah Berupa Sahabat #

Di antara nikmat Allah kepada hamba-Nya adalah ketika Dia memberi karunia sahabat yang suka menasihati dan memenuhi janji.

~Dr. Shalih al Sulthan~ | Twit Ulama
via: Muslim.Or.Id

Minggu, 01 Desember 2013

Belajar Dari Kesalahan

# Menyikapi Kesalahan #

Kesalahan itu kan terjadi pada setiap manusia, orang yang berakal menjadikannya sebagai pelajaran yang kan selalu diingatnya, dan orang yang tak berakal menjadikannya sebagai kegalauan yang kan menghancurkannya.

@naseralhmd - Dr Nashir al Hamd, Imam dan Khatib di Masjid al Qafari, Riyadh, situs beliau alhmd.com 12/5/2013
http://twitulama.com/post/68547826271/kesalahan-itu-kan-terjadi-pada-setiap-manusia

Nasehat Untuk Kita

# Mengawasi Diri Sendiri #

Dikatakan dalam sebuah syair

إِذَا مَا خَلَوْتَ الدَّهْرَ يَوْمًا، فَلاَ تَقُلْ خَلَوْتُ وَلَكِنْ قُلْ عَلَيَّ رَقِيْبُ
وَلاَ تَحْسَبَنَّ الله يَغْفُـلُ سَـاعَـةً وَلاَ أَنَّ ماَ تُخْفِيْهِ عَنْهُ يَغِيْـبُ

Saat engkau sedang sendiri jangan katakan aku sendiri,
tetapi katakan ada yang senantiasa mengawasi diri ini.
Dan sedikitpun jangan menyangka bahwa Allah lalai,
atau menyangka Dia tak tahu apa yang tersembunyi.

إِذَا السِّرُّ وَالإِعْلاَنُ فِي المُؤْمِنِ اسْتَوَى فَقَدْ عَزَّ فِي الدَّارَيْنِ وَاسْتَوْجَبَ الثَّنَا
فَإِنْ خَالَـفَ الإِعْـلاَنُ سِرًّا فَمَا لَهُ عَلَى سَعْيِهِ فَضْلٌ سِوَى الْكَدِّ وَالْعَنَا
Jika tersembunyi dan tampak bagi seorang mukmin tiada beda,
maka ia telah berhasil di dua dunia dan kita pantas memujinya.
Namun jika yang tampak menyelisihi yang rahasia,
tiada kelebihan pada amalnya, selain penat dan lelah saja.

By: Ust. Hizbul Majid Al-Jawi

via : Muslim.Or.Id