Selasa, 17 Desember 2013

perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi


*Sudah ngaji, tapi masih sulit menghindari maksiat.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi

* Berusaha mengikuti majelis-majelis ilmu, jadi banyak tahu hukum suatu perkara yang dilarang syariat, tapi susah meninggalkan maksiat.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi

*Sudah sering ngaji, tetap sering maksiat. Mengetahui banyak batasan syariat, dan kewajiban-kewajiban syariat. Khawatir, tergolong orang yang sibuk mencari ilmu, nihil dalam amal.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi

* Subhat: Sudah sering dan semangat ngaji, masih juga susah menghindar dari maksiat. Bisa-bisa ilmu itu jadi hujjah atasnya karena tidak diamalkan, Makanya berhenti/kurangi saja menuntut illmu, supaya tidak banyak hujjah Allah atasnya di hari kiamat.
-> Perbaiki niat, lanjutkan thalabul ilmi.

=================================

"Seseorang yang jatuh-bangun dalam kemaksiatan, selama ia terus sibuk menuntut ilmu, ia tetap berusaha di atas kebaikan, karena menuntut ilmu di antara sebab utama keistiqomahan seseorang...

...Pentingnya memperbaiki niat atas seluruh amalan, ikhlas hanya karena Allah. Nabi Yusuf -alaihissalam-, beliau dipalingkan dari kejelekan dan kekejian, karena ikhlas kepada Allah.

'Dan demikian Kami palingkan ia (Yusuf) dari kejelekan dan fahisyah, sesungguhnya ia tergolong hamba Kami yang ikhlas." (Q.S. Yusuf)

~Nasihat Ustadz Dzulqarnain hafizhahullah secara makna, dalam kajian 'Istiqomah dan Hikmah dalam Dakwah, Jogja, 16 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar