Senin, 13 Oktober 2014

Pesan Ayah kepada Anaknya yang Baru Baligh

Pesan Ayah kepada Anaknya yang Baru Baligh
Semua orang menyadari, ketika manusia telah menginjak usia baligh, maka dia mengemban tanggung jawab syariat. Di usia yang masih sangat belia, Allah telah memberikan amanah besar bagi umat manusia.
Jika dulu kesalahan apapun yang dia lakukan sama sekali tidak dicatat dan tidak diperhitungkan. Begitu masuk usia baligh, semua harus dipertanggung jawabkan. Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ عَنِ الصَّغِيرِ حَتَّى يَبْلُغَ
Pena catatan amal diangkat dari 3 orang, [1] diangkat dari anak kecil hingga dia baligh. (HR. Ahmad 952, Nasai 3432, Turmudzi 1488, dan yang lainnya).
Akan tetapi beda baligh dengan dewasa. Betapa banyak remaja yang baligh, namun jauh dari karakter dewasa. Sifat kekanakan, manja, tidak merasa bersalah masih sangat menonjol dalam dirinya. Sayangnya, terkadang orang tua membiarkan anaknya bebas tanpa batas, tanpa nasehat, tanpa arahan, kurang perhatian menyadaran anaknya tentang betapa gentingnya usia  baligh.
Satu kisah yang layak dijadikan contoh. Nasehat seorang ayah kepada anaknya, calon ulama dunia, Sufyan bin Uyainah. Sufyan menceritakan,
قال لي أبي – وقد بلغت خمس عشرة سنة – إنه قد انقضت عنك شرائع الصبا، فاتبع الخير تكن من أهله، فجعلت وصية أبي قبلة أميل إليها ولا أميل عنها
Ayahuku memberi nasehat kepadaku – ketika aku berusia 15 tahun –, ‘Usia anak-anak telah berakhir darimu, karena itu, ikutilah kebenaran niscaya kamu akan menjadi pemilik kebenaran.’ Akupun selalu mengingat wasiat ayahku. Selalu aku perhatikan dan tidak kulupakan. (Shaid al-Khatir, hlm. 55)
Bisa jadi pesan yang dianggap sederhana oleh sang ayah, namun menjadi istimewa bagi sang anak.
Allahu a’lam

Selasa, 23 September 2014

Via twitulama.com

Sabarnya para ulama:
(1) Abu Ubaid tekun 40 tahun menulis kitab “Gharibul Hadits”.
(2) Ibnu Abdil Barr, tekun 30 tahun menulis “at Tamhid”.
(3) Ibnu Hajar, tekun 23 tahun menulis “Fathul Bari” dan
4) kakekku 40 tahun menulis “Hasyiyah Ar Raudh”.

@dr_alqassem - Syaikh Abdul Malik bin Abdurrahman Al-Qasim, salah seorang murid dari Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh at-Tamimi - 14/6/2014

Jumat, 05 September 2014

via twitulama.com

"Siapa yang menjaga (hak) Allah di masa muda dan kuat, Allah akan menjaganya di waktu tua dan lemah" (Ibnu Rajab).
@DrAlsoger Dr. Sami bin Muhammad as Shaqir, Imam Masjid Jami’ Ibnu Utsaimin, Dosen Fikih Universitas Qashim KSA 12/8/2014

Jumat, 29 Agustus 2014

tentang yaumuddin via twitulama.com

Tentang “Yaumuddin” di surat al Fatihah, ada penjelasan di ayat lain bahwa maknanya adalah “Hari yang agung”. “Tidakkah mereka yakin bahwa mereka akan dibangkitkan, pada satu hari yang agung. Hari di mana seluruh manusia berdiri menghadap Rabbnya” (al Muthaffifin: 4-6)”

@ibrahim_aldwish - Dr Ibrahim ad Duwaisy, Dosen sunnah nabawiyyah di Universitas Qashim, Kepala Pusat Studi Kemasyarakatan. 15/7/2014

Rabu, 20 Agustus 2014

Resah Akan Nasib Amalnya

Resah Akan Nasib Amalnya
Allah berfirman,
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
“Allah hanya akan menerima amal dari orang yang bertaqwa.” (QS.
Al-Maidah: 27)
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang diterima amalnya berarti dia
telah menjadi orang yang bertaqwa di sisi Allah. Seorang ulama
mengatakan,
ﻟﻮ ﻋﻠﻤﺖُ ﺑﺄﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗﺒﻞَ ﻣﻨَﻲ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦِ ﻛﺎﻥَ ﺃﺣﺐَّ ﺇﻟﻲَّ ﻣﻦ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ
“Andai aku tahu Allah menerima dariku shalat dua rakaat saja, itu
lebih aku cintai dari pada harta yang sangat banyak.”
Mengapa mereka merasa sangat bahagia hanya dengan diterimanya
satu amal?
Karena berarti mereka sudah dianggap bertaqwa oleh Allah.
Akan tetapi, yang perlu kita renungkan, tidak ada satupun manusia
yang tahu apakah Allah menerima amalnya ataukah tidak. Karena
itulah, orang-orang soleh selalu resah akan nasib amalnya.
Seorang ulama, Malik bin Dinar mengatakan,
ﻭﺩِﺩﺕُ ﺃﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇﺫﺍ ﺟﻤﻊَ ﺍﻟﺨﻼﺋﻖَ ﻳﻘﻮﻝُ ﻟﻲ : ﻳﺎ ﻣﺎﻟﻚُ، ﻓﺄﻗﻮﻝُ : ﻟﺒﻴَّﻚَ، ﻓﻴﺄﺫﻥُ ﻟﻲ ﺃﻥ
ﺃﺳﺠﺪَ ﺑﻴﻦَ ﻳﺪﻳﻪِ ﺳﺠﺪﺓً ﻓﺄﻋﺮﻑُ ﺃﻧﻪ ﻗﺪ ﺭﺿﻲَ ﻋﻨﻲ، ﺛﻢ ﻳﻘﻮﻝُ : ﻳﺎ ﻣﺎﻟﻚُ، ﻛﻦْ ﺗﺮﺍﺑًﺎ
ﺍﻟﻴﻮﻡَ، ﻓﺄﻛﻮﻥُ ﺗﺮﺍﺑًﺎ
Saya membayangkan, ketika Allah mengumpulkan seluruh makhluk,
kemudian dia memanggilku, ’Hai Malik’
’Saya sambut panggilan-Mu’ jawabku.
Kemudian Dia mengizinkan aku untuk sujud di depan-Nya. Sehingga
berarti aku tahu Dia telah meridhaiku. Kemudian Dia berfirman,
’Hai Malik, sekarang, jadilah debu.’
Kemudian aku jadi debu. (Tafsir Ibnu Rajab, 1/242)
Kita tidak tahu apakah Allah sedang murka kepada kita ataukah ridha
kepada kita…
Barangkali dia sedang marah kepada kita sementara kita tenang-
tenang saja…

Artikel nasehat.net

Minggu, 29 Juni 2014

Kata Ulama

@twitulama: Imam Malik bila masuk Ramadhan, menutup kitabnya, mengambil mushaf dan berkata "Ini bulannya Al Quran, bukan selainnya"

@Ibrahim_aldwish

Kutipan twit Ulama ttg doa berbuka puasa

@twitulama: Teks doa buka puasa, "Dzahabad dhoma'u wabtalatil 'uruqu tsabatal ajru insya Allah" HR Abu Daud, hasan

@alnojimi

m.twitter.com/twitulama

Rabu, 16 April 2014

Jadilah Anak-anak Akhirat

Jadilah Anak-anak Akhirat
‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu memberikan petuah kepada kita,
ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً ، وَارْتَحَلَتِ الآخِرَةُ مُقْبِلَةً ، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ ، وَلاَ تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا ، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابَ ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلَ
“Dunia itu akan pergi menjauh. Sedangkan akhirat akan mendekat. Dunia dan akhirat tesebut memiliki anak. Jadilah anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari perhitungan (hisab), sedangkan besok (di akhirat) adalah hari perhitungan (hisab) dan bukanlah hari beramal.” (HR. Bukhari secara mu’allaq –tanpa sanad-)

via status : PemudaMuslim.Com

Sebab-sebab Kesesatan

# Sebab-sebab Kesesatan #
Di antara sebab-sebab kesesatan:
(1) Mencampurkan Al Haq dengan kebatilan
(2) Menyembunyikan kebenaran
(3) Menginginkan dunia
(4) Menjual ayat Allah dengan harga yang rendah
(5) Tak adanya rasa takut kepada Allah
(6) Meninggalkan ibadah
(7) Lupa dengan akhirat.

@Dr_Alshathry - Dr. Sa’ad Asy Syitsriy, Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh.
http://twitulama.com/post/82532325891/di-antara-sebab-sebab-kesesatan-1-mencampurkan

Perhatikanlah Para Orang Sholeh Terdahulu

# Perhatikanlah Para Orang Sholeh Terdahulu #
Memperhatikan perjalanan hidup orang-orang yang bertakwa, kan nampak bahwa mereka menjadi orang-orang terasing karena agama.
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Kalau Anda merasa diri Anda terasing dalam jalan ini, lihatlah orang-orang yang lampau dari kalangan para Nabi, Ulama, orang-orang shalih dan para syuhada”. (Sebab mereka pun demikian –pent)
@Osaimi0543 - Dr. Syaikh Shalih ibn Abdillah Hammad Al ‘Ushaimi, Pengajar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Seorang alim yang tekenal dengan memiliki banyak sanad. Disebutkan pula bahwa beliau telah belajar dari 1000 guru hingga saat ini. 8
http://twitulama.com/post/77571175671/memperhatikan-perjalanan-hidup-orang-orang-yang

Waspadalah

# Waspadalah #
Kalau nikmat yang diberikan kepada seorang hambar bertambah-tambah, namun dosanya juga semakin bertambah-tambah. Itulah tanda bahwa Allah sedang mengulur waktu untuk membalas segala dosa-dosanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau engkau melihat Allah memberi nikmat dunia pada seorang hamba, padahal dia senantiasa bermaksiat, maka itu bukan artinya Allah cinta padanya, akan tetapi itu istidraj (Allah mengulur waktu untuk menghukumnya –pent)”
@abdulaziztarefe - Syaikh Abdul Aziz Ath Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai Peneliti Ilmiah di Departemen Masalah Islam di Riyadh, Arab Saudi. 9
http://twitulama.com/post/77263423152/kalau-nikmat-yang-diberikan-kepada-seorang-hambar

Jumat, 11 April 2014

Apa salahku?

Apa salahku?
Sobat! Kadang kala bahkan sering kali, mencari kesalahan orang lain begitu mudah. Namun untuk kesalahan sendiri, betapa susahnya. Alih alih membenahinya, sekedar merasa alias mengakui saja tidak.
Betapa sering anda dan tentu saja saya juga berkata: apa salahku?
Tepat sekali pepatah yang mengatakan: semut disebrang lautan nampak, namun gajah di pelupuk sendiri tidak nampak.
Ya Allah ampunilah dosa kami&sucikan jiwa kami agar jeli melihat dosa sendiri dan rabun melihat dosa orang lain.

via status : Dr Muhammad Arifin Badri

Kamis, 10 April 2014

Jangan Sampai Ikutan Dungu

# Jangan Sampai Ikutan Dungu #
Diantara perkataan yang cukup tajam (baca : nyelekit -pent) menurutku ialah, “Jangan mendebat orang dungu, nanti orang-orang sulit membedakan, mana yang dungu, mana yang waras?!”.
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam. http://twitulama.com/post/16001577659/diantara-perkataan-yang-cukup-tajam-baca

Sabtu, 05 April 2014

Semoga Allah memudahkan kita menjalani Amanah ini

Saudaraku... Lihatlah diri Anda..
Berapa ILMU AGAMA yg Anda dapat... lalu berapakah darinya yg Anda AMALKAN ?!
Ingatlah, bahwa ILMU AGAMA adalah tanggung jawab... Bila tidak Anda amalkan, Anda akan mempertanggung jawabkannya.
Sebagaimana harta, itu adalah TITIPAN… bila Anda tdk memakainya utk kebaikan, Anda akan celaka karenanya.
----------------------------
Tentu Anda ingat sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
والقرآنُ حُجَّةٌ لكَ أو عليكَ
Al Quran itu bisa menjadi hujjah yg BERAKIBAT BAIK bagimu, atau hujjah yg BERAKIBAT BURUK bagimu. [HR. Muslim: 223]
----------------------------
Jika Al Quran yg merupakan SUMBER ILMU AGAMA bisa berakibat buruk bg manusia… maka begitu pula ilmu-ilmu agama yg bersumber dari yang lainnya, wallohu a'lam.
Ya Allah... Bantulah dan ringankan kami dlm mengemban tanggung jawab ini.

via status: Ad Dariny

Letihnya Taat VS Lezatnya Maksiat

# Letihnya Taat VS Lezatnya Maksiat #
Bila letih terasa setelah berbuat kebajikan, ingatlah bahwa rasa letih akan hilang namun (buah) kebajikan akan kekal. Dan bila terasa kelezatan dalam kemaksiatan, ingatlah bahwa kelezatan akan hilang namun (buah) dari kemaksiatan akan terus ada.
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam. 158
http://twitulama.com/post/17195230340/bila-letih-terasa-setelah-berbuat-kebajikan

Jumat, 04 April 2014

Bukan Harta, Bukan Pula Keturunan

# Bukan Harta, Bukan Pula Keturunan #
Kebanggan itu bukan dinilai dengan kedudukan atau banyaknya harta, tapi karena amal shalih,
وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُم بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِندَنَا زُلْفَىٰ إِلَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَـٰئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ
“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun, tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang mendapat balasan yang berlipat ganda”. (QS. Saba’: 37)

@_salehalsultan (Dr. Shalih As Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al Qashim, Saudi Arabia) 154
http://twitulama.com/post/17927914513/kebanggan-itu-bukan-dinilai-dengan-kedudukan-atau

Kamis, 03 April 2014

Walau hanya 10 menit...

# Berapa Waktu yang Terbuang #
Orang-orang yang membuang waktunya 10 menit saja tiap harinya selama 60 tahun, sama dengan total 150 hari. Perhatikan! Berapa waktu yang telah kita buang tiap harinya?!
@dr_almuqbil Dr. Umar Al Muqbil, dosen hadits di Fakultas Syari’ah Universitas Al Qashim, Wakil Ketua di Lembaga Ilmiah untuk Studi Al Qur’an, Saudi Arabia. 153
http://twitulama.com/post/17934909179/orang-orang-yang-membuang-waktunya-10-menit-saja


Selasa, 01 April 2014

REFLEKSI

REFLEKSI
Jika setiap hari kita menuliskan satu status, maka dalam setahun akan ada 2 jilid buku yg berisi kumpulan status kita.
Semua itu tertulis rapi dalam catatan amal kita, baik ataupun buruk status-status tersebut. Karena tulisan mengambil hukum perkataan, maka tulislah yang baik-baik saja.
Seorang dosen pernah berkata: "Sebelum engkau menggoreskan pena untuk menulis, atau menggerakkan lidah untuk berucap, maka letakkan surga dan neraka dihadapan kedua matamu, setidaknya hal tersebut akan membuatmu tau apa yang pantas kau tulis dan apa yang pantas kau ucapkan"
Bila status-status kita ternyata berisi kebaikan, bertanyalah pada diri, "Dimana kita dari semua yang sudah kita tuliskan..? Sudahkah kita mengamalkannya...?"
Oleh: Ustadz Aan Chandra Thalib

Jumat, 28 Maret 2014

Jika engkau rasa...

Jika engkau merasakan kesendirian, atau merasakan kesempitan oleh suatu urusan, atau lembaran hidupmu menjadi keruh oleh suatu sebab,,,
maka, barangkali saja Allah menginginkan darimu untuk menghapus sebuah dosamu,
atau Dia ingin mendengarkan darimu sebuah dzikir atau permohonan ampun,
atau Dia ingin melihatmu ruku dan sujud untukNya...

Semua menginginkanmu untuk kebaikan dirinya sendiri,
kecuali Allah,
karena Dia menginginkanmu untuk kebaikan dirimu... 


via status: Belajar Manhaj Salafy

Kamis, 27 Maret 2014

Menjadi orang terbaik di hari kiamat

Menjadi orang terbaik di hari kiamat

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

“Maha suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca 100 x)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim (4/2071, no. 2692))

Selasa, 25 Maret 2014

Mutiara Salaf

Nasihat untuk Penduduk Negeri

Suatu hari Abud-Dardâ` radhiyallahu ‘anhu mengumpulkan penduduk Dimaskus seraya berpetuah,
اسْمَعُوا مِنْ أَخٍ لَكُمْ نَاصِحٍ، إِنَّكُمْ تَجْمَعُونَ مَا لا تَأْكُلُونَ، وَتَأْمَلُونَ مَا لا تُدْرِكُونَ، وَتَبْنُونَ مَا لا تَسْكُنُونَ، فَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ جَمَعُوا كَثِيرًا، وَأَمَّلُوا بَعِيدًا، وَبَنَوْا شَدِيدًا، فَأَصْبَحَ جَمْعُهُمْ بُورًا، وَأَصْبَحَ أَمَلُهُمْ غُرُورًا، وَأَصْبَحَتْ دُورُهُمْ قُبُورًا
“Dengarlah dari seorang saudara yang tulus untuk kalian. Sesungguhnya kalian mengumpulkan apa-apa yang tidak (selalu) kalian makan, kalian mengharapkan sesuatu yang tidak kalian dapatkan, dan membangun sesuatu yang tidak (terus) kalian tempati. Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah mengumpulkan banyak (harta), berangan-angan jauh, dan membangun dengan kuat, tetapi yang mereka kumpulkan menjadi hancur, angan-angan mereka menjadi tipuan, dan rumah-rumah mereka menjadi kuburan.”
[Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Abu Dawud dalan Az-Zuhd]

Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net
Twitter: @DzulqarnainMS

Senin, 10 Maret 2014

Kapan Menikah?

[Bila Terus Ditanya "Kapan Menikah?"]

Maka kukatakan kepada mereka-mereka yang terus bertanya,

'Kapan engkau akan menikah?'

Jawabku :

Kutitipkan hatiku kepada Dzat yang tidak pernah mengkhianati titipan, agar Dia memberikan hatiku kepada satu-satunya orang yang paling Ia ridhoi menjadi pelengkap tulang rusukku.

Dan dalam penantian akan kupersiapkan diriku sebaik-baiknya
agar aku bisa memuliakan wanita ini seutuhnya sebagai permaisuriku, selamanya...

Biarlah keputusan-Nya itu menjadi rahasia, hingga kelak saatnya tiba..


via status: Islam itu Indah

Ucapan "Saya Tidak Tahu"

Mutiara Salaf [23]

Ucapan "Saya Tidak Tahu"

Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata,
الْعِلْمُ ثَلَاثَةٌ: كِتَابٌ نَاطِقٌ، وَسُنَّةٌ مَاضِيَةٌ، وَلَا أَدْرِيْ
“Ilmu ada tiga: Kitab (Al-Qur’an) yang berbicara, Sunnah (Nabi) yang terus berlaku, dan (upacan) ‘saya tidak tahu’.”
[I’lamul Muwaqqi’in karya Ibnul Qayyim]

Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net
Twitter: @DzulqarnainMS

Yang Menghancurkan Agama

Mutiara Salaf [22]

Yang Menghancurkan Agama

Dari Ziyâd bin Hudair, beliau berkata, Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata kepadaku, “Apakah engkau tahu apa yang menghancurkan (agama) Islam?” Saya menjawab, “Tidak.” Umar radhiyallahu ‘anhu berkata,
يَهْدِمُهُ زَلَّةُ الْعَالِمِ، وَجِدَالُ الْمُنَافِقِ بِالْكِتَابِ، وَحُكْمُ الْأَئِمَّةِ الْمُضِلِّينَ
“(Agama Islam) dihancurkan oleh ketergelinciran seorang alim, jidal kaum munafiqin dengan Al-Qur’an, dan hukum para pemimpin yang sesat.”
[Diriwayatkan oleh Ad-Darimy dan selainnya]

Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net
Twitter: @DzulqarnainMS

Senin, 10 Februari 2014

Jika Engkau Kalah Gadget dengan Rekanmu ...

“Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.” (Hasan Al Bashri)

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

“Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al Ma’idah: 48)


vis status: Muhammad Abduh Tuasikal

Kamis, 06 Februari 2014

Indahnya Tersembunyi

Rasulullah shalalahu alaihi wasallam bersabda:
إن اله يحب العبد التقي الغني الخفي (رواه مسلم)
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, kaya hati, dan tersembunyi." (HR Muslim)

ia tak dikenal..
ia tak mempunyai pangkat..
namun ia bertaqwa..
hatinya dipenuhi qona'ah..
ia tak mau menampakkan kelebihannya..
karena hatinya hanya berharap ridlaNya..
ia yakin.. dikenal oleh Allah lebih baik dari pada dikenal oleh manusia ..

By: Ust. Abu Yahya Badrusalam, Lc.


via status: Muslim.Or.Id