Senin, 21 Oktober 2013

Berbaur dengan masyarakat, tidak tampil beda


Dalam suatu hadits Bukhari-Muslim, diceritakan tentang seorang Arab Badwi (daerah gurun/desa pinggiran) yang mengajukan beberapa pertanyaan penting dan mendasar kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, ketika beliau sedang berkumpul bersama para sahabatnya di masjid.
Namun yang menarik, dalam riwayat lain, diceritakan bagaimana ketika orang Badwi tadi masuk ke masjid. 

Dari Abu Hurairah, beliau mengatakan:
ﺑَﻴْﻨَﻤَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻊَ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺟَﺎﺀَﻫُﻢْ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺒَﺎﺩِﻳَﺔِ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺃَﻳُّﻜُﻢُ ﺍﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟْﻤُﻄَّﻠِﺐِ؟
"Ketika Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam sedang bersama para sahabatnya, datanglah seorang lelaki Badwi lalu bertanya: 'siapakah diantara kalian yang merupakan cucu Abdul Muthalib?'"
Jadi lelaki Badwi ini hendak mencari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, seorang Rasul, namun dia melihat tidak ada orang penampilannya mencolok atau beda sendiri. Sehingga dia perlu bertanya. Ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam berbusana dan berpenampilan sebagaimana para sahabat, tidak beda sendiri, tidak mencolok perhatian, walaupun beliau seorang yang paling mulia di antara mereka.
Demikian, ada baiknya kita juga dapat meniru akhlak beliau Shallallahu'alaihi Wasallam ini, yaitu dengan berpenampilan yang sejenis dan serupa dengan keumuman masyarakat sekitar. Tidak tampil beda sendiri dan mencolok. Banyak sekali manfaat dan faidah yang didapat dari sikap yang demikian. Namun tentunya, selama bukan pakaian atau penampilan yang melanggar syari'at.
(Faidah dari Ustadz Badrusalam, Lc. dalam kajian beberapa pekan lalu)
via Ustadz Yulian Purnama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar